Wednesday, 5 December 2012

Sebuah Inspirasi Bisnis dari Sebuah Komputer Tua

Informasi seputar ide peluang usaha bisa kita dapat dari mana saja, ide bisnis yang briliant kadang datang tidak terduga dan bisa kapan saja. Nah kali ini penulis mencoba sedikit mengulas manfaat laptop atau komputer kita dirumah sebagai sarana penggali ide-ide bisnis usaha yang bisa kita manfaatkan nantinya. Saya ingin bercerita sedikit tentang perjalanan singkat dalam menemukan ide-ide yang saya temukan.

Berawal kurang lebih hampir 8 tahun yang lalu saya mulai menggemari berselancar online di warnet-warnet untuk mencari berbagai ide dan peluang bisnis yang siapa tahu bisa didapatkan, walaupun sebenarnya sejak awal tahun 2000an saya sudah hobi untuk berselancar di dunia maya karena memang itu awal-awalnya booming warnet di wilayah Jogja. Sejak itu juga semua usaha bisnis mulai marak dipromosikan di internet walau tidak semarak sekarang namun memang sudah terlihat trend positifnya dan akhirnya saat ini internet menjadi salah satu kebutuhan bagi para pengusaha untuk membantu pemasaran produk mereka.

Berawal dari situlah awalnya saya membaca sebuah bisnis online yang dimana mereka menawarkan untuk membuatkan website yang bisa menghasilkan dollar, wah dalam pikiran saya sudah terbesit, bagaimana bisa ya? berhari-hari saya selalu rutin datang ke warnet untuk mencari tahu apa sih bisnis yang bisa menghasilkan dollar dari internet? lama-lama terkuak sudah model bisnisnya. Tapi pikir punya pikir, kenapa saya tidak membuka jasa serupa, padahal saya sudah tahu model bisnisnya, bagaimana jika saya menawarkan jasa tersebut ke orang lain? tentu saja saya harus belajar dulu sebelum menjual jasa tersebut.

Tidak mengenal waktu, siang atau malam kegiatan banyak berkutat di komputer tua (sebuah komputer yang menemani sejak kuliah) sampai lulus masih terus dirawat walaupun kadang restart sendiri hehe (RAM nya rusak bro :D ). Nah disitu saya mulai belajar bagaimana membuat sebuah website, dengan modal browsing online dan juga membeli buku di toko buku yang kala itu masih terbatas beberapa saja tidak seperti sekarang ini yang sangat banyak dan bervariasi saya mulai belajar sedikit demi sedikit. Setelah agak bisa, saya coba mulai menawarkan pembuatan webiste dengan harga waktu itu sekitar Rp.175.000 dan mulai naik ke kisaran Rp.350.000an dan mulai beranjak ke level Rp.600.000an dan akhirnya rekor waktu itu dengan harga 2.8juta tapi masih dalam tahap pemula, dan Alhamdulillah ternyata klien semua suka dan tidak komplain sama sekali.

Waktu terus berjalan, belajar membuat website terus ditingkatkan walaupun tidak canggih namun tetep bisa dipakai konsumen, pada akhrinya banyak klien Furniture dari Sukoharjo dan juga Jepara yang minta dibuatkan sebuah website untuk perusahaan mereka. Nah salah satu klien furniture di Jepara waktu itu meminta sesuatu yang saya belum bisa sama sekali yaitu SEO (Search Engine Optimization) yaitu pengoptimalan mesin pencari Google. Ketika orang mengetikan keyword "Teak Outdoor Manufacturer" di Google.com maka klien itu meminta website mereka ada dihalaman pertama Google. Walau ragu akhirnya saya putuskan untuk mengambil kesempatan tersebut, karena kadang kesempatan itu tidak datang dua kali. Disamping itu saya rasa selain membuat website, ilmu pemasaran onlinepun perlu saya pelajari juga. Dan Alhamdulillah akhirnya berhasil membawa klien ada di halaman pertama Google.com dengan keyword tersebut. Anda juga bisa melihat mungkin skrg masih ada dihalaman pertama yaitu Javateak Furnindo. Melalui perusahaan export furniture ini saya mulai mengenal SEO dan semakin ingin mendalaminya.
Sangat menarik perjalanan di dunia pembuatan webiste dan SEO. Setelah dipikir-pikir saya mulai mencoba menggali ide, bagaimana kalo saya membuat sebuah website dan di website tersebut hanya khusus untuk para perusahaan furniture beriklan. Karena memang banyak klien furniture saya. Akhirnya waktu itu dibuat dan sempat mendapatkan beberapa klien akhirnya tidak bertahan lama dan akhirnya ditutup.

Setelah itu mulai mencari peluang usaha lagi, kira-kira apa yang bisa saya menfaatkan dari sebuah komputer PC saya ini selain pembuatan website dan juga SEO. Saya mulai mencari direktori perdagangan online, salah satunya Indonetwork (silahkan lihat disitu ada para pedagang dan pembeli yang sedang berbisnis satu sama lain), disitu saya bisa menangkap ide usaha yang mungkin bisa saya jalankan. Nah pas juga waktu itu ada teman dari Banyuwangi, dia memiliki rekanan perajin batik Banyuwangi namun tidak bisa memasarkan lewat online, akhirnya saya putuskan untuk bekerjasama, dia yang menangani order barang sedangkan saya yang memasarkan secara online. Dan akhirnya berhasil dan sempat ada beberapa pembeli juga tapi sayang karena komunikasi yang kurang lancar jadi terbengkalai dan bubar jalan hehehe..

Disampaing mencoba berbisnis lokal tersebut, saya masih menangani bisnis utama saya yaitu SEO, malah dari SEO ini saya mendapatkan banyak klien dari luar seperti NY, Netherland, Ireland, Hungaria, Brazil, Philadelphia dan beberapa klien lokal tentunya. Dengan sedikit ilmu SEO yang saya dalami saya mencoba membuat webiste sendiri dan ada yang dengan teman yaitu Jogjacar.com website/blog rental mobil di Jogja dan juga ebaliproperty.com sebuah website jual beli property seperti rumah dan villa di Bali. Alhamdulillah walau sedikit tapi menghasilkan.

Yang ingin saya ceritakan melalui sedikit ringkasan perjalanan bisnis online saya diatas adalah, kadang kita memiliki laptop atau komputer PC dirumah namun tidak dimanfaatkan secara maksimal. Mulai sekarang mungkin kita bisa memanfaatkan keberadaan benda tersebut untuk membantu bisnis usaha kita atau bahkan menemukan ide-ide peluang usaha yang mungkin ada disekitar kita. Tidak ada salahnya kita mencoba, karena sayapun sejak dulu hingga sekarang terus belajar untuk memanfaatkan ide-ide usaha yang sangat banyak di sekitar saya.

Semoga melalui tulisan ringan ini bisa memberikan sedikit gambaran bahwa ide bisnis itu ada dimana-mana dan kita bisa memulainya dari hal kecil dan ringan serta dari sebuah komputer tua atau laptop terbaru yang Anda punya.

Terima Kasih

No comments:

Post a Comment